Kamis, 09 Juni 2016

Alasanku Menulis


Ada 1001 pilihan

Ada 1001 alasan

Ada 1001 kelemahan

Ada 1001 kekuatan


Kupilih salah satu dari kekuatan itu, 

yakni memulai menulis.



Waktu berlalu begitu cepat, tiga-puluh tahun lebih kulalui tanpa jejak. Mulai sekarang mulai hari ini aku bertekad untuk memulainya. Menjejakkan jari-jariku bahwa aku hidup bahwa aku ada di dunia ini dan di dunia virtual ini.

Namaku Cucu, seorang ibu dengan dua orang anak. Aku suka menulis namun hanya sampai di diary dan itu pun hanya sampai kuliah, dan itu pun tidak tahu keberadaannya karena nomaden. Sudah cukuplah fikiran ini terbelenggu oleh pendapat-pendapat yang selalu mengurungkan diri untuk menulis.

Menulis untuk Aku

Aku hanya makhluk biasa. Tentunya diri ini tidak luput dari kesalahan. Melalui menulis, aku bisa mengevaluasi keberadaan diri ini sebagai makhluk hidup untuk apa yang seharusnya dilakukan agar prioritas utama hidup ini tidak merasa kecewa. Iya, Sang khalik adalah prioritas hidupku. Semoga dengan menulis hati menjadi lebih dekat dengan-Nya dan menjadi tak terbatas ruang dan waktu dengan-Nya.

Menulis untuk Keluargaku

Aku menikah, memiliki keturunan, dan dikaruniai dua orang buah hati yang cantik cantik. Semua itu pilihan, dan disaat memilih, tentu ada konsekuensi untuk fokus dan memberikan yang terbaik. Ada tentunya saat senang dan sedih. Menulis adalah salah satu cara menuangkan rasa itu. Saat mengingat masa yang suram dan masa yang Indah. Menulis membawa kita menjadi seseorang yang mungkin bisa bersyukur dan berbagi.

Menulis untuk Hobbyku

Hobbyku banyak. Saking banyaknya jadi bingung sendiri harus memprioritaskan yang mana. Semoga dengan menulis, prioritas itu menjadi nyata dan lebih mudah menjalankannya.

Sementara waktu, itulah alasan alasan besarku mengapa memilih untuk menulis. Namun intinya aku menulis untuk berbagi. Aku menulis untuk perbaikan di masa mendatang.

Terima kasihku untuk yang t'lah sudi mampir.
Terima kasihku untuk yang t'lah sudi melipir.



Salam menulis,
Easy Drillings on Teaching English
Metode Drill Bahasa Inggris Bersama Ayah Bunda
Praktis dan Menyenangkan



I see with my eyes,
And I hear with my ears.
And I smell with my nose.
And I speak with my mouth.
I hold with my hands.
And I walk with my feet.
Shake your body, shake your body, shake your body!
Yeay!!

(Lagu ciptaan sendiri di atas berjudul My Body sering diperdengarkan di rumah, juga di beberapa sekolah dan komunitas)


Tulisan ini saya susun untuk mendedikasikan sedikit keahlian yang saya miliki dan untuk anak-anak tercinta. Latarbelakang disusunnya naskah ini adalah kebutuhan yang mendasar untuk para ayah bunda dalam mengajarkan Bahasa Inggris di rumah. naskah ini juga disusun untuk membantu ayah bunda mempersiapkan ananda masuk ke sekolah yang berbahasa asing.

Ayah dan Bunda pasti ingin ananda bisa asyik belajar Bahasa Inggris di rumah, tidak hanya mudah  dan menyenangkan, namun juga terlihat hasilnya. Tidak sedikit orang-tua yang mengeluh karena mengajarkan Bahasa Inggris itu sulit. Sementara sebagian ayah bunda masih merasa segan mempelajari bahasa. Keadaan ini sangatlah normal karena latar belakang ayah bunda yang berbeda pula. Tak jarang ananda diikutsertakan bimbingan belajar atau kursus bahasa. Hal itu tidak mengapa, namun ananda juga bisa belajar memperdalam ilmu-ilmu tersebut di rumah dengan cara yang tak kalah menyenangkan. Terlebih lagi ada nilai tambah bagi ananda yakni menambah kedekatan emosi dengan orang tuanya.

Bukan rahasia lagi bahwa kunci kesuksesan adalah ketekunan. Bila ingin ananda berhasil dalam mempelajari bahasa maka ayah bunda harus berusaha meluangkan waktunya, paling tidak beberapa menit setiap hari.  Terlepas dari itu semua, ada hal lain juga yang patut diperhatikan yang cukup mempengaruhi proses pembelajaran ananda. Faktor itu adalah nuansa hati. Hilangkan sejenak beban kehidupan yang ada dalam hati dan fikiran ayah bunda. Saat hati dan fikiran ayah bunda tenang maka saat itu pula pembelajaran dapat diatur sedemikian rupa sehingga ananda pun merasa tenang dan siap untuk memperhatikan. Tanamkan dalam diri ayah bunda dan ananda bahwa belajar Bahasa Inggris itu mudah dan menyenangkan. kemudian, selalu hadirkan diri kita seutuhnya saat belajar bersama ananda. Bila hal ini lebih sering diterapkan, alhasil proses pembelajaran pun akan lebih efektif dan efisien.

Ayah bunda yang bijak, mempelajari bahasa merupakan salah satu bidang ilmu yang dianjurkan. Bahasa tidaklah terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Tentu tidak dipungkiri juga bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu tolok ukur kemampuan seseorang dalam memasuki dunia pendidikan dan dunia nyata. Alasan-alasan Itu mungkin hanya sebagian kecil saja tujuan mengapa mempelajarinya. Sebenarnya yang terpenting adalah mempelajarinya dan menggunakannya bersama-sama sang buah hati. Sehingga dapat membuka cakrawala berfikir ayah bunda dan ananda.

Kapan sebaiknya mengajarkan bahasa asing dalam hal ini Bahasa Inggris kepada ananda? Sebaiknya ananda belajar bahasa asing setelah ananda mampu berbicara bahasa ibu. Bahasa ibu bagi orang Indonesia termasuk bahasa indonesia dan bahasa daerah. Jika ananda berada di lingkungan yang berbahasa daerah, biarkan dia mempelajarinya terlebih dahulu sampai memahami kata dan ungkapan sehari-hari. Setelah itu, ananda dapat melanjutkan mempelajari bahasa nasional, dalam hal ini adalah Bahasa Indonesia hingga benar-benar faham. Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan mempelajari bahasa asing (Bahasa Inggris) sedikit demi sedikit. Biarkan ananda mempelajari bahasa satu demi satu untuk menghindari pemahaman yang salah atau disinterpretasi. Jika terjadi disinterpretasi, maka ananda akan kesulitan memaknai suatu kata atau ungkapan.

Naskah ini dikemas sepraktis mungkin dengan mengenalkan salah satu metode pengajaran yaitu metode Drill (latihan). Mengapa kita menggunakan metode Drill? Untuk pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa Asing, metode Drill ini cukup membantu. Metode ini merupakan cara berbahasa dengan latihan mengulang kata-kata atau kalimat sehari-hari. Namun demikian, metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah menghasilkan bunyi dan struktur kalimat yang tepat dan cocok untuk mempelajari hal mendasar dalam berbahasa. Kekurangannya muncul ketika sesorang harus mengungkapkan pendapatnya. Namun hal ini mungkin dapat diatasi saat metode Drill menggunakan ekspresi berupa kalimat dalam sebuah percakapan.  Metode ini akan dibahas melalui beberapa pendekatan berbahasa.

Sebelumnya mungkin ayah bunda pernah mendengar atau bahkan mempelajari bahasa, baik bahasa daerah,  bahasa nadional maupun bahasa asing. Naskah ini diharapkan bukan hanya mengajarkan namun mendidik ananda untuk berbahasa yang baik dan benar dengan standar ucapan dan ungkapan yang baik di keluarga masing-masing.

Ada beberapa kecakapan dalam berbahasa, diantaranya kecakapan yang bersifat reseptif (mendengarkan, menyimak, serta membaca) dan kecakapan yang bersifat produktif (berbicara dan menulis). Pada era digital ini, kecakapan itu terus berkembang termasuk kecakapan produktif menyampaikan pendapat secara lisan ataupun tulisan.

Drillings atau pengulangan, untuk tingkat dasar meliputi cara pengucapan, dan untuk tingkat yg lebih tinggi adalah menggunakan kata-kata dalam struktur yang tepat.
Ayah bunda siapkah menyimak cara yang dapat diterapkan di rumah atau dimana pun dan kapan pun?

1. Pendekatan kecakapan mendengar (Listening Approach)

Ayah bunda tentu mengetahui bahwa kegiatan menyimak atau mendengarkan merupakan kegiatan yang paling mendasar dalam mempelajari bahasa. Kegiatan ini melibatkan kecakapan untuk menyerap informasi. Pada kegiatan ini pula biasanya muncul momen 'Oh' ananda, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan memperdengarkan ini juga sangatlah penting supaya ananda terlatih menyimak untuk mendapatkan dasar pengetahuan. Oleh sebab itu, ayah bunda sebaiknya mempersiapkan diri dan mencari bahan yang tepat untuk menemani ananda dalam kegiatan mendengar dan menyimak.

Ananda yang belum bisa membaca dan menulis sangat cocok diberi pendekatan mendengar dan menyimak dalam mempelajari bahasa Inggris. Hal ini juga merupakan salah satu kelebihannya.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan ayah bunda di rumah untuk metode drill pendekatan kecakapan mendengarkan ini. Diantaranya adalah memperdengarkan lagu anak-anak berbahasa Inggris, merekam suara ayah bunda, dan menciptakan lagu sendiri.

2. Pendekatan kecakapan membaca (Reading Approach)

Pendekatan ini dapat diterapkan kepada ananda yang sudah mampu membaca. Membaca juga merupakan kegiatan menyerap informasi. Metode drill membaca ini erat kaitannya dengan mendengarkan. Dalam fase ini, selain ananda dilatih untuk menyimak, ananda juga dilatih untuk mengucapkan kata-kata dengan benar.

Ada beberapa tips untuk ayah bunda yang dapat diterapkan dalam pendekatan kecakapan ini diantaranya adalah dengan membuat kartu-kartu buatan sendiri yang berisikan kata-kata atau ungkapan yang digunakan sehari-hari. Tips yang lainnya adalah membuat kartu untuk diletakkan/ ditęmpelkan pada benda-benda yang ada di rumah. Cara yang lainnya adalah dengan metode Glen Domann.

Bila ayah bunda memiliki cukup waktu, tulislah kata atau ungkapan itu dalam tulisan yang jelas dan berwarna. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk belajar bersama ananda. Lamanya waktu latihan juga disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan keadaan ananda pada saat belajar.

3. Pendekatan kecakapan berbicara (Speaking Approach)

Saat kita menuntut ananda untuk berbicara maka ayah bunda juga harus terus mencoba dan menuntut diri untuk menyebutkan kata dan ungkapan itu menggunakan suara yang tepat. Sebelum mengajarkan berbicara bahasa asing kepada ananda, alangkah lebih baiknya jika ayah bunda memeriksa terlebih dahulu bunyi kata dan ungkapan melalui daftar fonetik yang sudah disediakan.

Bahasa dalam kelas atau dalam hal ini bahasa dalam rumah sebaiknya sering diucapkan agar ananda terbiasa dengan jenis perintah. Kartu yang telah dibuat untuk kegiatan membaca juga dapat digunakan untuk melatih berbicara.

4. Pendekatan kecakapan menulis (Writing Approach)

Kecakapan menulis adalah kecakapan yang paling tinggi dalam berbahasa karena dalam melalui kecakapan ini ananda harus mampu menuliskan sebuah informasi dari sumber yang berbentuk audio maupun visual. Sumber audio dan visual dapat diambil dari rekaman suara ayah bunda dan juga ananda, CD atau VCD, serta unduhan.

Untuk pendekatan kecakapan menulis, ayah bunda sebaiknya menyediakan media yang diperlukan. Ayah bunda dapat mencari media dari yang sederhana mulai dari buku tulis, kertas hvs, papan tulis portable atau papan tulis hitam ataupun putih. Ingat bahwa gadget juga dapat digunakan sebagai media menulis.
www.kmoindonesia.com, www.ernawatililys.com

Sabtu, 04 Juni 2016


Ku O Ta


Kau mainkan perasaanku.
Kau tampilkan gemerlap bonus.
Kau tawarkan ribuan rayuan.
Kau ramaikan notifikasiku.

Setelah kau puas,
kau buat aku penasaran,
kau ambil hak pasca bayarku, dan 
kau lumpuhkan gerakan jariku.

Kau paksa kupilih paket termahal di awal bulan.
Kau mencekik aku untuk menanamkan data terendah!
Kuota, haruskah ku menenggelamkanmu?
Sepertinya iya..
Sesekali ingin dunia ini sunyi jaringan..
Kekang radiasi dimenaranya.
Tak usahlah menerobos OTAK ini.
TUBUH ini..


#untukku
#tukanakanakkutercinta
#untukperadaban

Jumat, 03 Juni 2016

Peta Pikiran dan Kerangka Tulisan

       Bukan sesuatu yang mustahil, seseorang yang sedang merangkak belajar, lambat laun dapat meraih impiannya. Saya adalah orang yang sedang merangkak itu. Saya yakin dan percaya akan adanya keajaiban. Saya harus pandai bersyukur atas apa yang dimiliki sekarang. Cara mensyukuri setiap insanpun berbeda-beda, dan ini cara saya menggapai impian, yakni dengan belajar. Belajar memulai. Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai saat ini. KMO telah sangat membantu saya menemukan cara untuk meraih impian-impian saya.


       Rasa syukur ke hadirat Illahi Robbi, 
       Beribu terimakasih tuk Tim KMO batch 06, 2016


Tugas kali ini adalah membuat mind map dan outline. Kedua tugas ini semoga menhantarkan saya ke buku-buku Best Seller, Aamiin...

EASY DRILLINGS ON TEACHING ENGLISH MIND MAP




I. The Outline of Easy Drillings on Teaching English

1. SKILLS Approachments
  • Listening
  • Reading
  • Speaking
  • Writing


2. OPERATIONS Approachments
  • Coordination
  • Substitution
  • Subordination


3. LEVELS Approachments
  • Words:

   - Parts of Speech: 
      a. noun
      b. verb
      c. adjective
      d. adverb
   
  • Expressions: 
   - Forms
     a. affirmative
     b. negative
     c. interrogative:
         i. Wh-questions
         ii. Yes/No-questions

   - Tenses
     a. simple
     b. perfect

4. MEDIA Approachments
  • Printed
    - Cards
    - Texts
  • Audio
  • Video




                   MIND MAP O-BIZ (BISNIS ONLINE YANG BAIK)



II. Outline O-Biz (Bisnis Online yang Baik)

1. Niat
     a. Libatkan Sang Pencipta
     b. Untuk Diri Sendiri
     c. Untuk Orang Lain

2. Modal Tanpa Riba
     a. Kerjasama barang /jasa
     b. Hutang
     c. Investor
     d. Bank

3. Produk
    a. Produk sesuai modal
    b. Produk sesuai kebutuhan:
        - Primer
        - Sekunder
        - Tersier

4. Media dan Cara Promosi
    a. Media:
        - WA
        - BBm
        - Line
        - FB
        - Twitter
        - Instagram
        - Telegram
    b. Langkah Promosi
        - BC
        - Database
        - Group (Kolam)
        - Edukasi Group
        - Trust Building
        - Selling
        - Closing

5. Target Pasar
     a. Usia
     b. Jenis Kelamin

6. Cara
     a. Retail
     b. Partai
     c. Konsinyasi
     d. MLM

7. Pembukuan
     a. Rekening
     b. Cash flow