Sabtu, 27 Mei 2017

Sederhana Sambut Ramadhan

Sederhana Sambut Ramadhan 

Selalu berharap, 
Ramadhan tahun ini lebih baik, 
dan lebih bermakna
dibanding Ramadhan sebelumnya. 
Aamiin.

Sehari sebelum Ramadhan, saya lewati bersama sang buah hati tercinta. Mendongeng lagi. Mendongeng lagi dan lagi untuk berlatih. Salah satu sahabat sekeluarga, meminta saya untuk mendongeng menyambut Ramadhan. Tema yang diangkat adalah Ramadhan Ceria.

Tema tersebut seakan menggambarkan keadaan saya saat itu. Detik-demi detik terasa sangat sayang untuk diabaikan. Kak Cha, panggilan anak pertama saya yang ikut melalui hari bersama saat itu, terlihat menikmati proses yang dijalaninya. Betapa tidak, dari mulai Jam 6 pagi, harus menggunakan sewa motor sejauh puluhan kilo bersama saya, hanya untuk menemani saya mendongeng. Seusai menemani saya, Kakak harus mengikuti ujian penempatan salah satu les Bahasa. Sampai di rumah lagi hari sudah gelap. Semoga selalu bernilai ibadah ya Kak.

Namun, Allah selalu mengetahui apa yang dibutuhkan hambaNya. Kelelahan itu terbayarkan oleh kegiatan-kegiatan seru yang diadakan sang sahabat di kediamannya. Kegiatan pertama yakni pembagian bingkisan menyambut Ramadhan Ceria.

Ada cara unik lho yang disuguhkan tuan rumah. Untuk mendapatkan bingkisan itu, anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut, diundang untuk maju ke atas arena panggung untuk 'unjuk kabisa' (baca: menunjukkan keahliannya) ada yang bernyanyi, berhitung, menari, dan membacakan surat hafalan. Perlu diketahui bahwa panggung yang disediakan itu bukan panggung yang memiliki ketinggian yang berbeda dengan audiens, namun panggung yang terbuat dari karpet bergambar kartun sebagai alasnya.



Backdropnya adalah gambar kupu-kupu yang lucu sekali yang dipenuhi hiasan kertas warna-warni. Tidak hanya itu, setelah diperhatikan, seluruh ruangan penuh dengan hiasan menyambut Ramadhan. Mulai dari huruf-huruf indah terukir dikertas berbentuk bunga, hingga prestasi Ramadhan yang akan dilalui sebulan mendatang. Benar-benar keluarga yang luar biasa.

Berbicara tentang kupu-kupu, itu juga menjadi salah satu tema dalam dongeng yang saya bawakan. Mengapa kupu-kupu dijadikan subjek menyambut Ramadhan? Sebab kupu-kupu pun berpuasa selama menjadi kepompong, untuk menjadi kupu-kupu yang indah. Tidak tanggung-tanggung, puasanya melebihi puasa kita sebagai umat muslim. Kupu-kupu berpuasa berhari-hari. Maha Besar Allah yang mengetahui kebaikan berpuasa.

Kegiatan selanjutnya adalah mendongeng. Mendongeng mengajarkan saya untuk membaca lebih banyak, dan mengulang materi pelajaran yang pernah saya pelajari di bangku sekolah. Mendongeng membuat saya lebih bermanfaat, walau hanya sedikit sekali. Mendongeng juga membantu mengeksplorasi kesukaan saya. Salah satunya adalah seni melipat. Walau seni melipat yang saya bisa pun hanya sebatas dasar. Namun, dengan mengajak audiens membuat sesuatu, saya berharap, salah satu pesan moral tersampaikan.

Bahan yang biasanya saya bawa untuk berkreasi bersama sembari mendongeng adalah bahan bekas. Pada kesempatan ini, bahan yang saya siapkan adalah kertas koran.

Kertas koran dibentuk menjadi segiempat, sehingga saat melipat, anak-anak tidak terlalu kesulitan. Padahal, kenyataannya gampang-gampang sulit. Yes! Melipat kupu-kupu menggunakan sedikit Bahasa Asing. 

Sederhana, juga merupakan pesan yang ingin saya sampaikan. Apa pun yang ada di sekeliling kita dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan sehingga bermakna dan menjadikannya Ramadhan Ceria. 

Sederhana dalam beraktifitas, juga sederhana dalam bersikap. Senyumlah, sambil mengucapkan salam, dan jangan lupa untuk bersedekah. Itu adalah tiga amalan sederhana yang dapat dilakukan saat Ramadhan. Ingatlah, bahwa di bulan suci ini, Allah lah yang akan langsung memberi pahala berlipat-lipat dari bulan-bulan yang lain. Bulan Ramadhan itu pembakar dan pelebur dosa. Di bulan ini pun terbuka pintu-pintu kebaikan, dan tertutup pintu-pintu keburukan.

Maka dari itu, menabung kebaikan lebih banyak karena Allah, akan saya coba amalkan untuk membiasakan saya dan keluarga tercinta. Sehingga Ramadhan yang akan saya lalui memberi keberkahan kepada kehidupan saya sekarang dan nanti. Aamiin.

Kegiatan selanjutnya adalah menghias booklet Ramadhan. Stiker-stiker lucu dan menarik, siap menghiasi booklet itu. Tak kalah menarik adalah mengajak anak-anak membuat bola susu berwarna. Sungguh hari yang sangat asyik dan bermakna.

Terima kasih Ya Rabb.

#RamadhanInspiratif #Challenge #Aksara
#Day1
#SederhanaSambutRamadhan

5 komentar:

  1. Teh Cu...
    Rekam...rekam, teh...kalo pas dongeng.
    Hahhaa...*maksa.

    Aku pingin belajar sama teteh...

    BalasHapus
  2. Insya Allah Teteh.. masih terus belajar, yuk sama2 !! ^^
    Lebih seru belajar bareng Teh Lendy.. terutama belajar tulisan2 kece.. !!^^

    BalasHapus
  3. Teh cucu, kasi foto lah tulisannya, biar tau suasananya.
    Good for teh cucu...

    BalasHapus
  4. Teh cucu, kasi foto lah tulisannya, biar tau suasananya.
    Good for teh cucu...

    BalasHapus
  5. Baik Bunda Azka, ini sedang mencari2... hehehe.. terima kasih.

    BalasHapus